Sekoteng adalah minuman khas Jawa Tengah yang terbuat dari air jahe yang biasa dihidangkan dalam keadaan panas dan dikonsumsi pada malam hari. Bahan yang biasanya ditambahkan ke dalam sekoteng adalah kacang hijau, kacang tanah, pacar cina, dan potongan roti tawar. Bagi masyarakat Jawa, sekoteng merupakan sebuah singkatan dari “nyokot weteng” yang artinya “menggigit perut”. Dalam bahasa Hokkian, sekoteng adalah “su ko thung” atau “si gou tang” yang berarti sup empat buah dan merupakan sebuah hidangan tradisi masyarakat Tionghoa. Di Tiongkok, sekoteng terdiri dari empat buah yang dikeringkan yaitu kacang amandel, biji jali, lengkeng, dan biji teratai. Di Indonesia, su ko thung sulit untuk dilafalkan, sehingga lebih dikenal dengan nama sekoteng. Pada umumnya, sekoteng dijual keliling dengan menggunakan gerobak pikul, tetapi ada juga yang berjualan dengan menetap. Gerobak sekoteng biasanya mempunyai dua sisi. Satu sisi untuk panci air jahe beserta kompornya, sedangkan sisi lain adalah tempat bahan campuran dan tempat mempersiapkan sekoteng. Selain berjualan sekoteng, para penjual juga berjualan ronde.
Muhamad Ardian Ali Hanafi
Sistem Informasi